May 22, 2016

I NEED U 2 RUN (Away): Chapter 1

I NEED U 2 RUN (Away) © Author Kimmi
Friendship/Thriller
Rated T for Teenager (15)                                 
Disclaimer: Big Hit Entertainment, BTS (방탄소년단)
Main Characters (sorted by age):
Jin (Kim Seokjin), SUGA (Min Yoongi), J-Hope (Jung Hoseok), Rap Monster (Kim Namjoon), JIMIN (Park Jimin), V (Kim Taehyung) & Jung Kook (Jeon Jungkook)

Warning: OOC, misstypos, Indonesian, etc…
Don’t like, don’t read!

화양연화
Aku ingin bangun, aku benci mimpi ini. (I want to wake up, I hate this dream.)
Chapter 1 – Save ME


At an Apartment in Seoul.

“Jalan-jalan ke Pulau Jeju?” tanya Jungkook. Rasa antusiasme mulai menjalar ke tubuhnya. Sudah lama mereka tidak berjalan-jalan bersama sendirian sejak tiga tahun lalu, mengingat jadwal mereka yang sangat padat dan tidak memungkinkan bagi mereka untuk jalan-jalan sendirian tanpa ada yang mengawasi.

Taehyung memang ingin sekali pergi jalan-jalan bersama mereka, hal tersebut merupakan salah satu dari tujuannya di tahun ini. Tentu saja Taehyung langsung mengiyakan ajakan dari Suga.

“Pergi ke Pulau Jeju! Pergi ke pantai bersama!” teriakan dan nyanyian Taehyung mengundang protes dari Suga dan Namjoon, “aduh… anak itu berisik sekali.” kata mereka sambil menggeleng-gelengkan kepala, sedangkan yang lainnya hanya tertawa menanggapi kelakuan Taehyung yang sudah mereka anggap biasa.

In Jeju Island.

Keesokan harinya, mereka telah sampai di Pulau Jeju. Jin sibuk mengacak-acak isi backpack-nya untuk mencari sebuah camera recorder. Alisnya berkerut ketika tidak mendapati kamera miliknya.

“Jin-hyung, kemarilah!” panggil Hoseok. Semua orang sedang sibuk bersenang-senang dengan satu sama lain, melihat salah satu hyung-nya tidak ada, ia langsung mencari Jin.

“Ketemu!” akhirnya Jin menemukannya., ia lalu segera menyusul yang lainnya.


“Itu Jin-hyung!” seru Jungkook.


“Jin-hyung, jangan merekam saja. Ayo, bergabung bersama kami!” kata Taehyung. Jin langsung turun menghampiri Taehyung dan lainnya.




Sebelum pergi ke pantai, mereka sepakat untuk bermain-main dulu di tempat ini. Mereka berencana akan pergi ke pantai untuk melihat matahari terbenam. Jadi mereka memutuskan untuk berangkat pada sore hari.


Taehyung tampak kelelahan setelah bermain-main. Ia berbaring sebentar dan menutup kedua matanya.


Seperti dalam mimpi…’ ujarnya dalam hati.


Tiba-tiba ia dibangunkan oleh Namjoon. Ia bilang bahwa hari sudah mulai sore, maka mereka akan berangkat ke pantai sekarang. Namjoon membantu Taehyung berdiri. Kemudian mereka berjalan menuju ke arah mobil yang sudah mereka sewa sebelumnya.

Di dalam mobil terlihat Jin yang sudah duduk di bangku kemudi, di bangku sebelahnya sudah ia tebak pasti akan diisi oleh Namjoon, di bangku kedua sudah terisi oleh Suga dan Hoseok. Akhirnya Taehyung memilih duduk di paling belakang bersama dengan Jimin dan Jungkook. Mereka bisa bersenang-senang dengan cara mereka sendiri di belakang.


Jimin, Taehyung dan Jungkook yang duduk di paling belakang sudah tidak sabar, karena mereka berada di udara terbuka yang benar-benar langsung menyaksikan keindahan pantai di Pulau Jeju.




Sesampainya di pantai, semuanya tidak tahan untuk segera berlari. Taehyung hampir terjatuh jika saja Jimin tidak menolongnya. Mereka berlari sangat cepat dan melompat menuju pesisir pantai Pulau Jeju.


Taehyung merasa sangat bahagia sekali, sampai rasanya ingin menangis. Tetapi di sisi lain, ia merasa déjà vu dengan semua ini. Suasana dan perasaan ini sungguh familiar, membuatnya termenung sebentar.


Taehyung menggeleng pelan kepalanya, ia mengabaikan hal tersebut. Taehyung melihat Jin dan Namjoon sedang berlarian, menentukan siapa yang paling cepat. Ia juga melihat Suga yang sedang mendukung mereka dari belakang, ia terkekeh ringan. Ya, tidak mungkin Suga mau ikut berlari bersama mereka.


Taehyung berlari pelan menyusul semuanya.


Ia ikut bersenang-senang bersama mereka. Melihat dan mendukung aksi gila atas permintaan Jungkook si Bungsu, ditemani Jimin yang mulai bergelantungan di belakang mobil, dikendarai oleh Jin tentunya.


Akhirnya mereka beristirahat sebentar dan menyadari bahwa matahari sudah hampir tenggelam. Semuanya menaiki mobil dan melihat dengan tenang ke arah matahari yang sebentar lagi akan tenggelam.


“Sayang sekali, ya… besok kita akan kembali ke Seoul.” kata Jimin.

“Kita tidak menghabiskan waktu yang cukup banyak di sini, aku belum puas.” timpal Jungkook. Kemudian disambut oleh kekehan dari Namjoon, “kalian sih mana bisa puas.”

Jin dan Hoseok yang mendengarnya hanya tertawa. Jimin mengacak-acak rambut Jungkook dengan gemas.

Ketika hari sudah mulai gelap, Suga menyarankan agar mereka mencari tempat untuk tidur. Mereka sudah sepakat tidak akan mencari dan tidur di sebuah resort. Mereka akan mengadakan kemah kecil dan menyalakan api unggun sebagai penghangat. Tujuannya adalah untuk menghabiskan malam bersama-sama. Karena mereka tahu momen seperti ini jarang sekali ada.


Sebelum kembali ke tempat awal, Jin mampir ke sebuah pompa bensin untuk mengisi bensin sekaligus membeli makanan berat siap saji dan cemilan.


Namjoon turun dari mobil dan mengisikan bensin ke mobil. “Jin-hyung, aku masih tidak percaya hari dimana kita akan menghabiskan sepanjang hari bersama terjadi juga.”

“Ah, Namjoon-i… di saat-saat sedang berada di tempat seperti ini perasaan sensitifmu muncul?” goda Jin. Namjoon hanya mendecak sebal. Setelah mengisi bensin dan membeli beberapa makanan, mereka melanjutkan perjalanan menuju tempat mereka akan mengadakan sebuah kemah kecil.

Suga menyalakan api unggun, dibantu oleh Jungkook. Jin mengambil beberapa perlengkapan kemah seperti selimut, bantal dan makanan dari dalam mobil.

“Pukul berapa sekarang?” tanya Taehyung. Jimin melihat jam tangannya, “pukul sembilan.”


Terasa lagi. Perasaan familiar ini terasa lagi oleh Taehyung. Tetapi kemudian perasaan tersebut diabaikan lagi oleh Taehyung karena sekarang Hoseok sedang menceritakan sebuah cerita yang berisikan lelucon. Jika Hoseok sudah menceritakan sebuah lelucon, itu artinya mereka harus mendengarkan karena hal itu memang dapat membuat mereka tertawa hingga sakit perut.

Terdengar bisikkan yang hanya dapat didengar oleh Taehyung.
.
.
.
Kumohonjangan terulang kembali…


to be continued…

May 19, 2016

I NEED U 2 RUN (Away): PROLOGUE

I NEED U 2 RUN (Away) © Author Kimmi
Friendship/Thriller
Rated T for Teenager (15)                                 
Disclaimer: Big Hit Entertainment, BTS (방탄소년단)
Main Characters (sorted by age):
Jin (Kim Seokjin), SUGA (Min Yoongi), J-Hope (Jung Hoseok), Rap Monster (Kim Namjoon), JIMIN (Park Jimin), V (Kim Taehyung) & Jung Kook (Jeon Jungkook)

Warning: OOC, misstypos, Indonesian, etc…
Don’t like, don’t read!

화양연화
Dimanakah Aku? (Where Am I?)
Prologue

I NEED U


Taehyung’s point of view.

Aku terjatuh. Apa yang terjadi? Tuhan, apakah aku baru saja melompat dari sebuah platform?

Aku jatuh. Aku sudah jatuh. Apakah aku akan mati?

Byuuuuur!


Aku tenggelam. Aku sudah tenggelam. Apakah aku akan mati?


Gelap, di sini gelap. Aku tidak bisa bernapas. Seseorang tolong aku… siapapun, tolong… aku akan mati…
.
.
.
“Taehyung…”

“Taehyung-ah…”

“Ya, Taehyung-ah!”

Kedua mata Taehyung terbelalak lebar karena mendengar seruan kasar dari Namjoon.

“Apa yang kau lakukan? Mengapa tertidur di sini?” Namjoon menepuk-nepuk punggung Taehyung yang sedang tertidur di atas sofa.

“Oh, Namjoon-i…” kata Taehyung seraya mengusap-usap mata kanannya.

“Ya, siapa Namjoon-i? Panggil aku ‘hyung’! Dasar…”

Taehyung tidak berkata apa-apa, ia kemudian berjalan keluar studio meninggalkan Namjoon yang kini sedang duduk di depan meja kerjanya. Taehyung menutup pintu studio, kemudian melihat ke arah Jimin dan Jungkook yang sedang memakan ayam goreng pedas.

Hyung! Let’s eat spicy fried chicken!” seru Jungkook dengan semangat.

“Anak ini sok Inggris sekali. Jungkook-i, kau bisa memakan itu semua?” timpal Jimin sambil tertawa.

Semuanya terlihat baik-baik saja… syukurlah, ternyata tadi itu hanya sebuah mimpi. Walaupun terasa sangat nyata…’ Taehyung memegang kepalanya yang masih terasa pusing.

“Taehyung-ah, kau baik-baik saja?” tanya Jin yang tiba-tiba berada di sampingnya. Jin terlihat khawatir, “kau tertidur cukup lama di dalam studio. Kau terlihat sangat lelah, jadi aku tidak membangunkanmu,” ujarnya.

“Aku tidak apa-apa, hyung. Hanya sedikit pusing.” Ucap Taehyung mencoba tersenyum, tetapi jadi terlihat seperti meringis.

“Kau belum makan sejak tertidur tadi, makanlah.”

“Hm… dimana Suga-hyung dan Hobi-hyung berada?” tanya Taehyung.

“Aku tidak tahu, mereka bilang akan keluar sebentar.” jawab Jin menengadahkan kepalanya ke arah pintu. Tiba-tiba pintu terbuka, Taehyung bisa melihat Yoongi dan Hoseok muncul di sana sambil membawa banyak cemilan.

“Taehyung-ah, kau sudah bangun?” tanya Hoseok menghampiri Taehyung setelah menyimpan beberapa cemilan di atas meja.

“Semuanya tahu aku tertidur? Memangnya aku tidur berapa lama?” tanya Taehyung keheranan.

“Cukup lama sampai aku bisa menulis sepuluh lembar lirik baru.” Timpal Yoongi dari kejauhan.

Taehyung memandangi Yoongi cukup lama, dia seperti teringat akan sesuatu. Yoongi yang merasa dipandangi sejak tadi pun bertanya, “Ada apa? Kau sakit?”

Taehyung memandang sekelilingnya, ia memandangi satu-satu orang yang ada di sana.






Taehyung sangat panik, jantungnya berdegup begitu keras, aliran darahnya mengalir begitu deras, sampai akhirnya ia memandangi Jin yang ada di depannya.


“Jin-hyung, kau… semuanya…”

Jin heran melihat tingkah laku Taehyung, mereka berdua saling memandang cukup lama. Tetapi tiba-tiba ingatan itu menghilang, benar-benar menghilang dan tidak meninggalkan jejak.
.
.
.
Seseorang… tolong bangunkan aku…


to be continued…